Kenangan Di Penghujung Tahun

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

31 Desember, pukul 17.57, Kuningan, Jawa Barat.

Bersama hujan yang tak kunjung henti,

  Ga berasa hari ini adalah hari sabtu, malam minggu. Bukan malam minggunya yang penting dan bukan karena diriku jomblo jadi 'phobia' sama malam minggu. Tapi karena malam ini adalah malam minggu yang tidak biasa. Malam ini adalah malam pergantian tahun masehi. Biasanya orang lain bergembira, mereka bersuka cita. Tapi tidak denganku, jujur aku sangat sedih akan tahun baru ini. Selain umurku yang berkurang satu tahun, aku merasa sedih karena aku akan meninggalkan semua kenangan di tahun 2016. Bagiku ini bukan tahun yang biasa. Memang kenangan masih akan teringat di memori dan bisa dicatat, tapi tidak akan semua kenangan itu akan utuh, pasti akan musnah dimakan oleh waktu yang rakus. Ini yang membuat aku sedih, semua serpihan kisah itu perlahan akan menghilang. Aku ini tipe orang yang susah move on dalam arti susah melupakan kejadian di masa lalu, apalagi yang diingat oleh hatiku, karena jika diingat otak itu akan sangat mudah lupa, beberapa detik pun bisa saja lupa, tapi tidak dengan hati. Banyak kenangan indah di tahun ini dan tidak sedikit pula kenangan yang membuat hati ini tercabik-cabik. Ini yang membuat suasana disini semakin dingin akibat bantuan hujan dan pikiranku yang kacau. Beberapa kenangan itu menghampiriku bersamaan dengan angin dan hujan yang lebat. Membuat hati ini luluh lantah. Kini aku habiskan waktuku dengan duduk diam bersama sajak 'Aan Mansyur' dengan segelas kopi hangat. Aku mencoba menenangkan pikiran sejenak, tapi malah aku makin larut dalam kenangan yang terus datang, hujan makin deras.

  Pernahkah kamu berpikir jika tahun depan akan menimbulkan duka bagimu? aku sekarang sedang berpikir. Jika di pergantian tahun depan maka aku semakin sedih karena kenangan yang ada di tahun depan dan yang akan datang pasti akan tambah memyiksaku. Lalu aku mencoba mencari solusi. Dan setelah berpikir agak keras, akhirnya ketemu. Caranya adalah: melupakan masa lalu. Aku juga menganggap ini hal mustahil. Apalagi jika kenangan itu memang sulit di lupakan, tetapi bisa. Caranya dengan membuat atau menemukan kenangan atau kisah yang baru. Jika berupa kisah maka kita harus membuat kisah yang lebih menarik lagi, jika orang maka kita harus menemukan yang lebih baik bahkan bisa membuat kita lupa sakit yang dirasa. Apalagi soal cinta, aku sudah bercerita sebelumnya. Sebetulnya masih banyak dan kebanyakan pahitnya. Jadi aku akan mencoba mencari seseorang yang membuat aku berhenti mencari. Ini benar-benar butuh kesabaran, karena sulit sekali. Jika terus flashback maka makin ngilu terasa, tapi pasti nanti akan ada seseorang itu. Karena cinta datang disaat yang tak diduga. Tapi jangan sekali-kali menemukan pengganti. Ibaratnya kamu mencari seseorang untuk menggantikan posisi orang terdahulu, itu jangan. Karena sampai kapanpun ga akan ketemu, sampe gajah bertelor juga gabakalan ada. Karena pada dasarnya semua orang itu berbeda, gaada didunia ini orang yang sama. Oke, bisa saja orangnya mirip, tapi waktu, suasana, tempat dan hal lainnya gaakan sama, gak akan pernah sama. Dan gaada orang yang mau di bandingin sama orang lain, ya semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan juga jangan mencari yang seperti orang terdahulu. Kan sudah kubilang tadi bahwa gak ada manusia yang sama, paling mirip, tapi cuma berapa persen doang, dikit lah paling. Karena kita gak bakalan tahu bakal jatuh cinta sama siapa, sifatnya kayak apa, dimana , kapan , dll. Sebisa mungkin mengalir seperti air aja gitu. Tapi yang jangan terhanyut arus, nanti ada peluang malah di sia-siain.

  Sampai saat ini hujan pun enggan berhenti, mungkin ini tanda bahwa awan juga sedih akan meninggalkan tahun yang luar biasa ini. Tahun berkesan dalam hidupku, walaupun masih banyak tahun kedepan lainnya yang mungkin berkesan juga. Tapi tahun sebelumnya kurasa tidak sebaik tahun ini. Kini yang  akan aku kejar adalah mimpiku. Buang jauh kisah lama yang jahat. Hanya datang untuk menyiksa dan pergi tanpa alasan yang jelas. Kasarannya sudah seharusnya sampah berada di tempat sampah, jadi kenangan jahat itu kubur saja dalam-dalam terus ditimbun aspal dan benteng, biar ga keluar lagi. Walaupun suatu saat akan teringat, tapi bila kita sudah punya yang baru, kita mungkin bisa mengatasinya. Pencarian akan terus berlanjut. Mencari seseorang yang bisa mengobati luka hati, walaupun tidak sepenuhnya sembuh, tapi lebih baik datang untuk mengobati daripada datang hanya untuk membuat goresan yang lebih dalam. Kita gak ada yang tahu kapan aku akan bertemu dengan orang itu. Bisa aja dia sedang membaca novel, lagi makan, lagi nonton tv, atau bahkan lagi membaca tulisan ini. Aku gatau pasti, yang pasti aku akan berusaha lebih menikmati hidup, karena hidup akan berasa lebih berarti bila dihiasi tawa yang sejati. Ya pokoknya aku akan berusaha lebih baik dan lebih sabar lagi aja. 

~keep movin' on, pada mimpimu, terus kejar tanpa kau ragu. Keep movin' on, biarkan yang berlalu, sambut hari baru, oooooo~. Begitulah penggalan lirik lagu Ran-Hari Baru. Lagu ini yang memotivasi aku. Jangan mudah menyerah, terus kejar mimpi. Jangan pernah menyerah mencari, karena diam saja dan berharap adalah bukan sifatku. Ya pokoknya suatu saat pasti ada, pasti, pasti ada buatku, hehe. Karena kalian mungkin juga udah pada siap-siap mau niup terompet, udah pada mau nyalain petasan, aku mau pamit nih. Pamit siap-siap juga. Yakali ga tahun baruan. YXG TAHUN BARUAN. Mau nyiapin guling, kasur, selimut, bantal. Yang lain mah  pada niup petasan, pada bakar terompet. Aku mau tidur aja, menurutku udah ga jaman kayak gitu, jamannya tahun baru itu tidur, wkwkwk, just kidding:D. Laper ni ah, Udahan dulu yaa. Selamat Tahun Baru 2017 Masehi. Maapin ya kalo diriku banyak salah, semoga lebih baik lagi kedepannya.

Happy New Year all, Khususnya kamu, gatau kamu yang mana.

Salam penikmat kopi, Maacih,

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Unexpected Day

Assalamualaikum Wr. Wb.

  Selamat sore para pembaca yang terhormat. Pasti lagi pada siap-siap mau malmingan yaa?? hehehe. Semoga nanti malem ga ujan biar malmingnya lancar. Sekarang pukul 17.48 wib. Gue belom mandi dan nanti bakalan kalo ga mager. Sebagai info aja, gue baru aja menyelesaikan tugas negara, atau tepatnya UAS. Rasanya tuh kayak nahan pup 1 minggu dan akhirnya di lepasin, aduhhh, LEGAA!!! Itulah yang gue rasakan. Gue juga punya cerita gokil saat gua kemarin sekolah untuk mengerjakan ujian akhir semester yang terakhir. Ada kejadian yang gue belom pernah alamin sebelumnya. Dan kita akan flashback satu hari ke belakang.

  Pagi ini saya terbangun dari tidur yang tak bermimpi pada pukul 04.16 wib. Saya terbangun disebabkan alarm yang ga karuan. Lantas saya langsung mematikan alarm dan keluar kamar, lalu tidur lagi di sofa. Nah yang ini jangan di tiru yaa. Lalu saya solat dan siap-siap untuk sekolah. Saya sudah rapi pada pukul 05.20. Saya tidak sarapan dan langsung berangkat. Saya berangkat pagi lantaran saya anak rajin, tetapi cenderung agar bisa diskusi dengan teman tentang ujian yang akan dihadapi, karena pada malam harinya saya tidak belajar, malah nonton film. Untung filmnya bagus jadinya ga nyesel ga belajar. 

inilah pilem yang bikin gue gak belajar.

Nah, kalo ini gak ada hubungannya sebenernya. Cuma ada temen gue takut sama makhluk ini. Namanya Ue.

  Dan akhirnya saya sampai di sekolah tercinta pukul 05.50. Target saya tercapai, dan sekarang tinggal ke kelas dan belajar untuk 70 menit ke depan. Tapi saat saya sedang membaca buku pelajaran, perasaan saya tidak enak. Dan benar saja kartu ujian saya tertinggal di rumah, Mampus gue, apalagi jika pengawasnya killer bisa abis diomelin. Setelah ditimbang matang-matang dan atas saran Ue, akhirnya saya pulang lagi. Itu pukul 06.05. Saya langsung ke parkiran dan pulang ke rumah layaknya joki balap. Saya bisa dibilang bawa motornya gak pake rem. Ya walaupun ngerem juga, tapi saya benar-benar ngebut. Semua polisi tidur saya babat abiss. Saya sampe rumah pukul 06.20. Saya punya waktu 10 menit untuk sampai sekolah . Tetapi akhirnya saya sampai pada pukul 06.35. Syukurnya saya belum terlambat, dan saat saya tiba pas sekali gerbang baru akan ditutup. ini menurut saya adalah pengalaman paling greget dalam hidup saya, wkwk. Ibarat jalan raya adalah milik saya seorang saking saya mengebutnya.

  Ujian selesai pukul 11.05. Semua siswa pulang. Ue tadinya mau pulang bareng, tetapi saya tiba-tiba berniat untuk mengunjungi mantan, mantan sekolah maksudnya, hehe. Saya akhirnya benar-benar ke smp saya. Kebetulan saya juga solat jumat di masjid belakang smp saya. Saya pun secara tidak langsung bertemu dengan guru pkn saya. Ternyata dia ingat saya hehe. Selepas solat saya sebenarnya berniat pulang karena saya hanya sendiri dan dipikiran saya, "ngapain sendiri, gabut amat". Tetapi karena saya sudah telanjur di dekat sekolah dan belum tentu bisa kesini lagi, akhirnya saya memutuskan ke smp saya. sebenarnya tujuan utama saya bukan karena saya kangen dengan teman atau sekolah atau suasananya. Tetapi saya kangen sama para guru smp saya. Ini saya rasa unik, karena kebanyakan orang biasanya kangen temannya tapi saya guru, hehe, tapi ga semua juga. Saya agak senang karena semua guru masih ingat dengan saya (ya iyalah, masa guru pikun, baru 5 bulan udah lupa). Ya intinya saya senang bisa sedikit nostalgia sama para guru smp saya, walaupun ada guru yang saya gedeg, tapi saya malah kangen bisa di ajar beliau, hehe. Saya sangat senang bisa bertemu guru saya, terutama wali kelas saya, Bu Lena. Saya ngobrol banyak sama beliau dibanding guru yang lain. Memang beliau juga sering support saya saat saya masih kelas 9. Makanya saya kangen dengan beliau. Setelah kangen-kangenan, pukul 13.30 saya pamit pulang. Dan saya pulang dengan perasaan bahagia. Selanjutnya saya istirahat dan bersiap latihan. Tidak ada kejadian unik lagi, tapi sore ini cuaca cerah menderang dan yang latihan banyak. Sore yang sempurna untuk menutup hari yang unik dan menganggumkan.

  Sampai sini dulu yaaa, gue udah diomelin disuruh mandi nih sama nyokap. Selamat malming bagi yang taken, dan selamat bersabar yaa bagi yang jomblo, wkwk. Semoga kalian semua enjoy. Sebelum ditutup gue ada sedikit quote nih,

"Beranilah membela kebenaran walau di cemooh seribu orang. Jangan biarkan yang salah menjadi benar. Karena menjadi orang baik tidak akan menjadi pekerjaan yang mudah." (Uyyi , 2016)

Maacih,

Wassalamualaikum Wr. Wb. 

Cinta Adalah Misteri yang Rumit

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

"Ya beginilah aku, yang tidak pandai mencintaimu dengan materi. Ini aku yang hanya bisa mencintaimu lewat sajak."  (Uyyi , 2016)

   Kira-kira sajak diatas yang bisa mendeskripsikan bagaimana diriku dalam menghadapi rumitnya "Cinta". Sampai sekarang aku masih tidak mengerti, apakah itu cinta? mana cinta sejati dan cinta yang hanya dibuat-buat? Aku menggambarkan cinta adalah misteri kehidupan yang sampai akhir hayatpun tidak akan terpecahkan. Ada yang dinamakan cinta pada pandangan pertama, ada juga cinta karena awalnya membenci, ada juga cinta yang datang seiring berjalannya waktu, dan banyak lagi kasus yang lainnya. Cinta itu membingungkan. Cinta itu bukan penyakit tapi bisa membuat orang sakit, cinta itu bukan alkohol tapi bisa membuat mabuk kepayang, cinta itu bukan musibah tapi bisa membuat derita, cinta bisa manis, bisa pahit dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa mendeskripsikan apa itu cinta.

  Kisah cintaku bisa dianggap gagal, kasihan, naas atau apalah terserah, intinya aku sudah tidak asing lagi bila dikaitkan rasa "pahit". Aku pertama kali bisa merasakan suka sama lawan jenis itu pada saat aku duduk di bangku sekolah dasar. Memang agak aneh atau konyol atau apalah. Aku tidak tahu apakah benar-benar cinta ataukah hanya sekedar kagum saja. Banyak orang bilang juga pada masa ini sering disebut "cinta monyet". Jujur ya aku sendiri ga ngerti apa maksudnya, apakah cinta-cintaannya kayak monyet? apa orangnya kayak monyet? apa monyetnya kayak orang? aku gak tahu pasti. Yang pasti orang menganggap itu waktu sekolah dasar bukan cinta yang sebenarnya. Tapi bila aku boleh melemparkan satu pertanyaan, apakah untuk jatuh cinta dibutuhkan waktu atau umur yang spesifik? apakah kita harus baligh dulu agar bisa suka sama seseorang? aku rasa bila kita punya mata dan hati pasti kita bisa menyukai seseorang. Karena memang naluri seseorang untuk menyukai lawan jenis. Apalagi bila di kehidupan kita sangat dekat dengan objek dan kita merasa nyaman bisa saja perasaan itu muncul. Aku juga sampai sekarang bingung, apa alasan aku menyukai seorang perempuan? aku gak tahu, aku gak punya alasan. Kalau bilang cantik, cewe lain juga banyak, yang pinter banyak, yang baik banyak, dan sebagainya. Aku pasti tidak punya alasan kenapa aku bisa menyukai seseorang. Itulah yang menjadi misteri yang sampai kapanpun aku tidak punya jawaban untuk membuktikan. 

  Dulu sewaktu sd aku pernah menyukai seorang perempuan. Bisa dikatakan aku jatuh pada pandangan yang pertama. Aku juga ga nyangka sama sekali. Aku suka sama dia itu cukup lama dan  bisa dibilang paling lama. Aku menyukai dia kurang lebih sekitar 5 tahun. Mungkin aku memang lebay karena susah move on, tapi memang begitulah aku dahulu. Tapi walau begitu aku tak bisa memilikinya, dia tak membalas. Tapi aku sempat membenci dia tanpa alasan yang jelas. Mungkin aku dendam karena sikap dia kepadaku yang tidak seharusnya atau memang aku yang berlebihan yang pasti aku teringat pada pepatah, "Jika kamu mencintai seseorang kelak kamu akan membencinya, begitu sebaliknya". Awalnya aku gak percaya, tapi benar-benar terjadi padaku. Krisis dalam ceritaku saat aku duduk di kelas 6 sd. Aku tiba-tiba kembali suka kepadanya, tapi kali ini sainganku banyak dan rata-rata adalah sahabatku. Maka aku lebih memilih mengorbankan perasaanku demi sahabatku. Aku juga ingat aku pernah dipaksa menyaksikan temanku menyatakan perasaanya kepada pujaan hatiku. Dan akhirnya dia diterima. Aku berada disana seakan-akan dia memberi sinyal agar aku gausah mengharap lagi karena dia sudah ada yang memiliki. Seakan-akan dia ingin memberi aku pelajaran, apa itu pahit, apa itu sakit. Aku pun tetap menjalani hidup dengan kekosongan. tapi untungnya aku punya bola, kulit dekil yang bisa mengerti perasaanku. Aku bermain bola untuk melepas semua sedih dan amarahku. Tapi naas hubungan mereka hanya bertahan sekitar seminggu. Aku biasa saja. Selanjutnya aku jadi dekat lagi dengan dia dan sangat akrab. Tapi tetap sebagai teman.Tapi aku berterima kasih kepada dia karena dialah yang pertama kali mengajarkanku bahwa cinta itu tidak selalu cerita yang manis, tetapi juga bisa berarti jebakan yang berujung derita. Walaupun dia sudah menyakitiku tapi tetap aku susah move on darinya.

  Aku baru bisa move on darinya kelas 8 smp. Tapi perasaanku ini tidak sedalam perasaanku pada dirinya. Kita sebut saja doi-ku di smp dengan sebutan: Dian. Aku juga suka pada Dian pada pandangan pertama. Dia adalah adik kelasku. Tapi aku agak malas sebenernya karena bila berharap nantinya aku yang menderita. Pada kelas 9 aku sangat dekat dengannya dan peluangku jadi raja lebahnya terbuka luas. Tetapi ternyata dia sudah punya cowo. Aku pun kembali tersakiti. Dan lagi-lagi bola lah yang membuat aku bangkit. Tapi aku harus jujur walau tak ingin, aku sempat punya pacar saat kelas 9 dan hanya bertahan sebulan. Aku hanya ingin jujur dan tidak ingin membahas yang ini.

  Sekarang aku di SMA. Suasana jauh berbeda dari sebelumnya. Aku untuk saat ini mungkin tidak akan jatuh cinta pada seorang gadis. Hanya sekedar kagum saja karena beliau cantik hehe. Biarlah rasa cintaku aku beri pada Tuhan, kedua orangtuaku, kepada sahabat dan teman-temanku dan keluargaku. Karena cinta tidak harus kepada kekasih hati. Dan aku akan juga sepenuhnya mencintai sepakbola karena itulah hidupku, itulah mimpiku. Aku akan fokus mengejar mimpi dan belajar, karena bila kita sukses akan mengundang cinta yang lebih berkelas *eaaa gaya bet dah. Akan ku ubah rasa sakit yang aku miliki dengan senyuman yang timbul di sekitarku. Akan kubalas semua orang yang mengejek dan menyakitiku dengan prestasi. Beginilah sekilas kisahku, Emang gapenting yaaa wkwk, ya tapi saya mau sharing aja sama kalian, itung-itung biar tulisannya tambah banyak hehehe. Makasih mau buang beberapa menit berharga kalian buat baca, see you di cerita selanjutnya, Maacih!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.