Senin, 08 Juni 2020

Tarbius Racun

Tar, cantikmu taksenonoh
Menari dalam jemari
Khayal ke sana kemari
Entah hapus sajaaku dari lini

Bibirmu telaga kehausan
Matamu sumber ketenangan
Pipi dan hidung lancip kemenangan
Air mata bukan kekalahan

Salahkah bila inginku sampai ke tulang?
Saat jemarimu menari di atas ketelusan 
kulitmu
Terpejam membayangkan mulai hari ini,
Mimpi tentang hari-hari baik

Lepas kendali
Sulit mengakui
Menahan diri
Jatuh berkali

Namun kau adalah racun yang terlalu sering
kuteguk
Kau racun terindah dalam gamang
Membingungkan saat ternak datang
menghadang
Tar, hidupmu sekali,

Keindahan abadi.


-Uyyi, 8 Juni 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar