Pada akhirnya semua tinta akan habis pada sunyi.
Semua buku-buku akan penuh terisi.
Daun mulai tumbuh di pohon yang senang bernyanyi.
Matahari mulai naik dari suatu yang disebut pagi.
Dan cerita lama yang sebenarnya tak ingin ku tangisi.
Kadang nyanyian tak bisa menenangkan.
Semua lagu tak bisa memenangkan.
Hari dan hati yang terlanjur patah.
Akibat ulah kecantikan dari satu wajah.
Air habis membabat dan membasahi pipi dan hektar sawah.
Apakah aku masih bisa disebut sampah?
Kini hanya sebatang pena yang setia.
Terus memaksa kertas kosong untuk berlaga.
Dan juga daun yang kini enggan untuk menyapa.
Menimbulkan beberapa tanya,
Yang tak mungkin diungkap kata-kata.
Kegaduhan kelas hanyalah seperti kamar tidur bagiku.
Hanya ada sepi dan hampa dan juga jendela
yang ingin menjadi langit sore.
Aku hampir tak bisa membedakan.
Tak bisa, sedikitpun.
Lalu apakah kini yang kamu rasa?
Apakah kamu terbebas?
Kamu terlepas dari segala hasrat yang aku titipkan
pada pintu kelas yang selalu menyapa kedatanganmu.
Apakah kamu sekarang jadi orang yang berbeda?
Setelah tak kutitipkan lagi puisiku pada buku bisu
yang diam-diam ku cintai.
Pada ruang kelas yang aku hinggapi.
Pada sedikit hatimu yang mungkin tak akan sekedar berani.
Sekarang ku tancapkan asaku pada tiang
yang amat menjulang.
Ku tancapkan dengan dalam dan seperti sendi dan tulang.
Kupastikan, angin tak akan mampu membangkang.
Panas tak lagi buat semangat berkurang.
Tapi aku bukanlah orang yang serupa,
Aku hilang.
Kini pulang adalah satu-satunya jalan.
Air mata lah satu-satunya pelipur lara.
Meski mata ini tak kunjung basah sedikitpun.
Tapi hati ini tak henti-hentinya menangis.
Taktahu apa yang disedihkan.
Mungkin kamu, atau senja yang tak lagi hangat.
Akhirnya aku pulang, aku kembali.
Meskipun masih ada satu yang tertinggal.
Atau sengaja aku tinggalkan, aku tak tahu.
Tapi semua tak berjalan sebagaimana yang kumau.
Yang mungkin juga kamu ragu. lalu,
Tinggal kertas itu yang menyelip di buku.
Entah siapa yang menuliskan itu.
Mungkin orang menyebutnya, Aku.
(2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar