Ditaruh di atap mobil malah mobilnya jalan
Dibeliin sama orang eh dirusakin orang yangbeliin
Dikasih emak sudah dua kali hilang entah ke
mana
Beli sendiri malasnya bukan kepalang
Oh Bando, Bandoku, Bandoku sayang
Bandoku malang
Kenapa nasib begitu kejam kepadamu
wahai Bando yang mencabik akar rambutku
Entah sudah keberapa kali kau lenyap dari
kehidupan ini
Entah berapa lama aku hidup tanpamu
Bandoku
Sungguh malang nasibmu Bando, Bandoku
Sudah sayang malah semakin gencar hilang
Kasihan oh kasihan
Apa bisa aku mencari penggantimu? Selalu
membeli kehilanganmu? Selalu meratapi
betapa Bando layaknya ingin aku lupakan
Bandoku oh Bandoku
Sungguh malang,
Nasibku.
-Uyyi, 18 April 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar